2013-01-20

Karawitan Asmoro Bangun


              Topeng malangan merupakan kesenian tradisional yang berada di Malang. Dimana sanggar maupun padepokanya terletak di desa Kedungmonggo-Pakisaji, Kabupaten Malang-Jawa Timur. Pengelolahan kesenian ini, sekarang dikelolah oleh bapak Handoyo cucu dari mbah Karimun. Dengan adanya kepengurusan kesenian ini, sehingga sampai sekarang kesenian topeng Malangan dapat terlestarikan secara baik.
           Bahkan adapun susunan kegiatan latihan yang dilakukan setiap seminggu, khusunya latihan Karawitan. Tujuan dari diadakanya latihan karawitan ini yaitu, untuk membuat regenerasi baru dan memperdalam lagi gendinding-gending pengiring toeng malangan,  sebab pengrawitan orang yang tua sudah banyak yang meninggal. Latihan Karawitan ini dilakukan setiap satu minggu 3 kali pertemuan mulai hari minggu,selasa, dan jum’at malam. Dimana dalam latihan karawitan ini beranggotakan 10 orang. Anggotanya berasal dari masyarakat sekitar sanggar topeng malangan tersebut. Dalam pelatihan ini tidak dikenakan biaya. Latihan yang dilakukan ini dimulai dari jam 20.00-selesai. Adapun alat-alat yang digunakan dalam latihan ini antara lain, Kendang Malangan, Bonang Babok/Barong, Bonang Penerus, Slenthem, Demung, Saron I, Saron II, Reking, Gong dan Kenong. Tidak semua sanggar topeng memliki kegiatan rutin seperti di Sanggar Asmoro Bangun ini. 


T

2013-01-18

Topeng Malang-an membuat rekor Muri




FASHION TOPENG - Sejumlah peserta fashion show membawa topeng Malangan untuk mencacat rekor MURI Fashion Show Terbanyak yang melibatkan sedikitnya 1.000 model di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (17/11/2012). SURYA/NEDI PUTRA AW

(R)

Asmoro Bangun Merambah Usaha Penjualan Topeng


Asmoro Bangun Merambah Usaha Penjualan Topeng



Sesekali menyelam sambil minum air itu sangat menguntungkan bagi beberapa manusia yang memang menghargai proses. Topeng malangan selain mementaskan tari topeng wayang dan mengadakan sejumlah kegiatan lainnya, ternyata juga memproduksi topeng. Topeng dengan berbagai macam ukuran, bentuk, karakter tokoh dan warna yang beragam ada di padepokan asmoro bangun. Bekerjasama dengan galeri topeng malangan yang berada di depan UIN, Sumbersari-Malang ini merambah usaha topeng. Selain bisnis juga ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa kesenian topeng perlu dilestarikan, dijaga karena kesadaran akan berkesenian sangat minim.

Bagi seniman topeng ini sudah biasa,tapi bagi beberapa orang yang masih awam topeng malangan ini sangat menarik sekali. Meskipun terkadang topeng hanya digunakan sebagai cinderamata, hiasan dinding, maupun oleh-oleh khas Malang. Namun itulah salah satu pengembangan topeng malangan sehingga tidak ada kata “mati” untuk kesenian topeng sendiri.

Topeng Malangan yang dijual di padepokan asmoro bangun (Pakisaji), galeri topeng malangan (Sumbersari), dan beberapa outlet di Kepanjen lainnya ini mengundang banyak pengunjung local maupun wisatawan. Pada padepokan itu sendiri menawarkan berbagai ukuran dari mulai yang kecil biasanya dibuat gantungan kunci, sedang, sampai yang besar sekalipun yang biasanya digunakan seniman untuk sendratari.

Harga yang disuguhkan lumayan cukup, dalam kategori topeng yang termasuk seni pahat, mungkin sulit dilakukan oleh orang lain yang tidak mempunyai keahlian atau minim cukup murah. Dari gantungan kunci di jual seharga Rp. 5.000,00 , untuk ukuran topeng tanggung dijual Rp.50.000,00 dan untuk ukuran topeng besar mulai dari Rp. 150.000,00 - Rp. 500.000 dan harga tersebut bisa berubah sesuai dengan kualitas kayu yang di pesan.

Di padepokan Asmoro Bangun ini tidak hanya memproduksi dan menjual topeng,  "namun, di sini juga disediakan tempat untuk mewadahi orang-orang dari usia berapapun yang mau mempelajari tari topeng malangan dan belajar membuat topeng sendiri ” ujar pemimpin padepokan. Enak sekali bukan, selain kita bisa membeli topeng buat oleh-oleh yang jauh datang ke Malang,  kita juga bisa loh, membuat topeng sendiri juga belajar menari. Bagi yang berminat langsung saja datang ke padepokan asmoro bangun-Pakisaji-Malang. Selamat mencoba dan jangan lupa mampir ke galeri atau outlet dan bisa juga langsung kepadepokan buat membeli topeng malangan, agar kesenian di Indonesia tidak akan pernah pudar dan terus menjadi kesenian sejarah yang berharga. (K/D/P/H)


Lihat release lainnya:
- Keterkaitan Seni Pahat Topeng Malang-an dengan Bineka Tunggal Ika
- Menengok Uniknya Topeng Malang-an


Keterkaitan Seni Pahat Topeng Malangan dengan Bineka Tunggal Ika



Keterkaitan Seni Pahat Topeng Malangan dengan Bineka Tunggal Ika


Bhineka Tunggal Ika adalah julukan bagi negara Indonesia. Dimana terdiri dari berbagai pulau, suku, adat, dan kesenian sesuai cirri khas daerahnya. Termasuk pulau jawa khususnya jawa timur mempunyai peninggalan sejarah dan kesenian yang bermacam-macam. Cerita klasik dari Ramayana dan cerita panji yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi dalam penciptaan topeng di Jawa. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan tari yang menceritakan kisah daerah tersebut. Seperti topeng malangan yang terletak di kabupaten Malang-Pakisaji ini mempunyai padepokan topeng yang bernamakan Asmoro Bangun yang dipimpin oleh Bpk. Handoyo, dkk.

Dimana topeng malangan ini menceritakan kisah percintaan Raden Panji Asmoro Bangun dengan Putri Sekartaji. Topeng itu sendiri adalah kesenian memahat yang dilakukakn oleh manusia. Hasil, karya, cipta, rasa dituangkan dalam bentuk topeng yang menggambarkan tokoh pewayangan yang mempunyai watak masing-masing. Pada topeng malangan kali ini sudah mempunyai kurang lebih 76 topeng berdasarkan karakternya. Diciptakan dari seni pahat ini untuk membedakan masing-masing tokoh pewayangan. Bahwa ketertarikan seni pahat dengan topeng melahirkan karakter tokoh yang berbeda, namun tidak jauh dari pewayangan lainnya. Maksud disini adalah penggolongan seni pahat pada topeng selalu ada pencitraan antagonis dan protagonist. Dalam seni pahat ini sudah dipelajari bagaimana memahat tokoh yang baik juga jahat.
Nah, dipadepokan asmoro bangun beberapa pengelolanya memahat topeng malangan sendiri menggunakan alat yang masih sederhana yaitu kapak kecil dari besi juga pisau. Bahan yang digunakan biasanya dari kayu sengon atau pohon petai, karena lebih muda untuk dipahat dan tidak terlalu keras. Bisa juga menggunakan kayu jati atau pohon jati namun harga terlalu mahal dan cukup menyita banyak waktu dalam pembuatannya. Tidak perlu keahlian khusus dalam membuat topeng malangan, cukup mengerti seni pahat saja sudah bisa berkreasi. Jadi sangat penting sekali kaitannya seni memahat dengan topeng khusunya topeng malangan. (K/D/P/H)

Lihat release lainnya:
- Asmoro Bangun Merambah Usaha Penjualan Topeng
- Menengok Uniknya Topeng Malang-an

Menengok Uniknya Topeng Malangan



Menengok Uniknya Topeng Malangan



Masih ingatkah Anda tentang cerita-cerita pewayangan di Indonesia, baik wayang kulit, golek, atau bahkan wayang orang. Biasanya kesenian ini menjadi pertunjukan ketika ada sebuah acara pada jaman dahulu, tapi sekarang perkembangan wayang ini semakin banyak ditayangkan di media televisi. Pada wayang orang, obyek yang memerankan sebuah karakter dimainkan dengan menambahkan assesoris berupa riasan, pakaian, serta topeng untuk menggambarkan karakter wajah yang dimaksud.
Di Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan khas Malang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Topeng Malang adalah sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari keberadaan Kota Apel ini. Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng Malang ini diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai karakter yang sifatnya tidak teratur. Sajian ini nantinya dikolaborasikan dengan tatanan rias dan pakaian untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita tertentu menggunakan Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah dapat dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan humoran.
Beberapa sumber menyebutkan ada beberapa karakter unik dari Topeng Malang seperti karakter “Demang” yang menggambarkan sosok pejabat kala itu, “Dewi Kili Suci”, “Dewi Sekartaji” yang menggambarkan kecantikan, “Bilung” yang menggambarkan karakter tidak teratur dan sebagainya. Kesenian Topeng Malang kerap dimainkan sekarang ini ditingkat pejabat tinggi derah atau bahkan pertunjukan khusus yang memang disengaja untuk menarik wisatawan datang ke Malang. Uniknya lagi semua hasil dari Topeng Malang dibuat berdasarkan alur tradisional, dari memilih bahan kayu, mengukir, pembentukan karakter, sampai proses pengecatan semua dilakukan secara manual.
Topeng Malang yang semakin tergerus jaman kini sudah mulai beranjak membaik, terbukti dengan adanya salah satu padepokan Seni Topeng Malangan bernama Asmoro Bangun yang terdapat di Jl. Prajurit Slamet dusun Kedung Monggo, Desa Karang Pandan kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang adalah satu satunya padepokan yang sampai saat ini masih komit dalam melestarikan budaya asli Malangan. Pemerintah daerah pun menjadikan Topeng Malang sebagai salah satu hasil seni yang perlu dilestarikan dan diturunkan pada generasi penerus. Seorang maestro Topeng Malang yang sekaligus pendiri padepokan  seni Topeng Malangan Asmoro Bngun masih eksis hingga sekarang ini adalah Mbah Karimun, beliau memainkan bahkan membuat Topeng Malang sendiri sejak tahun 1939 sampai sekarang, bahkan Musium Rekor Indonesia pernah memberikan apresiasi karena keteguhannya melestarikan Topeng Malang. Semoga dengan banyaknya apresiasi yang terus digalang menjadikan Topeng Malang semakin berkembang dengan karakter-karakter yang lebih baik dan bermutu lagi. (D/K/P/H)

Lihat Release lainnya:

2013-01-11

Galery






Padepokan Seni Topeng Malang-an Asmoro Bangun
Balai Pertunjukan Topeng Malang-an

Pengukiran Kayu Sengon Bahan Dasar Topeng

Topeng Malang yang baru saja mengalami proses pengecatan

Topeng Malang baru saja finishing

(R/H)

Gamelan Topeng Malang



Karawitan / Gamelan


Gemalan merupakan alat music tradisional Jawa yang digunakan untuk mengiringo kesenian-kesenian yang berkembang di pulau Jawa. Penyebaranya sesuai dengan sejarah perkembangan Kerajaan-Kerajaan Jawa.

Karawitan/Gamelan juga merupakan alat music tradisional yang turut mengiringi perkembangan kesenian Wayang Topeng Malngan. Biasanya gamelan yang digunakan memakai “laras Pelog” dan memainkan bermacam-macam “gendhing”, contoh benteng Malangan (Bajul Ngantang,  Alas Kobong, Kembang Kacang, Pekalongan Jawa, Lambang , Setro, dan Pedhat.
Adapun nama-nama gamelan yang dipersembahkan adalah Kendang Malangan, Bonang Babok/Barong, Bonang Penerus, Slenthem, Demung, Saron I, Saron II, Reking, Gon dan Kenong. (R/H)